Ampuhnews.com Palembang – Warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Dusun Dua Desa Perajin Bersatu (MD3PB) kembali gelar pertemuan dengan perwakilan beberpa perusahaan yaitu PT SAP & WPI, PT ASPALINDO, PT DSAP & RSA, PT HLRF dan PT TBL Pelabuhan Perajin di Aula Kantor Desa Perajin Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (10/6/2024).
Turut hadir Kepala Desa Perajin Anhar SSosI, Kabid LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin Darsa, Japung Teknik Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin Rozi Muchlisin dan Ketua BPD Perajin Hamdan.
Dalam pertemuan tersebut pihak perusahaan yang diwakili Gerson selaku konsorsium menyampaikan hasil tuntutan masyarakat pada mediasi yang digelar, Selasa (4/6/2024) beberapa hari yang lalu.
Walaupun sempat terjadinya alot untuk menerima hasil keputusan dari perusahaan, dalam pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan diantaranya yaitu :
– pihak perusahaan akan melaksanakan perbaikan jalan dari simpang PT RSA sampai Jalan HJF yang akan dimulai pengerjaannya, Rabu (12/6/2024) mendatang.
– Pihak perusahaan akan melaksanakan pengerasan dimulai Jalan HJF sampai Politeknik dan akan dilanjutkan pengecoran oleh Dinas PUPR Banyuasin pada Agustus 2024.
– terkait dengan tonase armada pihak perusahaan sepakat untuk dilakukan checkpoint.
– Pihak perusahaan akan mengurangi tonase armada angkutan maksimal 30 ton selama 3 bulan atau sampai 30 September 2024.
– Jam operasional armada angkut dimulai Pukul 10.00 sampai 06.00 WIB.
– Selagi tidak melintasi permukiman dipersilahkan melintasi sesuai tonase MST 8.
– Maslah Dana CSR sementara untuk dialihkan ke perbaikan jalan
– permaslahan sungai ijuk dan Belale menjadi perhatian perusahaan
– Terkait rekrutmen tenaga kerja, prosesnya sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan perusahaan.
Konsorsium Perusahaan Gerson mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen terhadap kesepakatan tersebut terutama terkait dengan perbaikan jalan.
Terhitung (12/6/2024) mendatang sudah ada perbaikan jalan dari simpang RSA sampai Jalan HJF dan akan disambung dengan pengerasan dari Jalan HJF sampai Politeknik yang akan dilanjutkan pengecoran oleh Pemkab Banyuasin pada Agustus mendatang.
“Kita berkomitmen terhadap kesepakatan tersebut dan akan bertanggung jawab terutama perbaukan jalan, karena jalan tersebut kita juga yang memakainya. Oleh karena itu antara Pemkab Banyuasin dengan perusahaan beserta masyarakat harus besinergi,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut sempat terjadinya alot masalah tonase kendaraan, oleh karena itu ia sampaikan bahwa sampai saat ini belum ada sosialisasi dengan masyarakat terkait dengan penjelasan tonase kendaraan.
“Dalam pertemuan inilah baru ada kesempatan penjelasan terkait dengan tonase oleh Pemkab Banyuasin melalui Dinas perhubungan. Kita juga menginginkan warga Desa Perajin diberi edukasi terkait tonase kendaraan, sehingga dalam pelaksanaan pengangkutan oleh perusahaan tidak salah kaprah oleh warga,” ucapnya Gerson.
Sementara Japung Teknik Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin Rozi Muchlisin ungkapkan bahwa pengecoran jalan di Desa Perajin baru terealisasi Tahun 2024, karena pada Tahun 2023 Pemkab Banyuasin fokus untuk meningkatkan jalan tanah menjadi cor beton dan aspal.
“Tahun ini, intruksi Pj Bupati Banyuasin, dianggarkan untuk cor beton untuk ruas jalan dari simpang sungai dua sampai simpang RSA yang panjangnya lebih kurang 1 (satu) kilometer dan Mariana sampai simpang RSA lebih kurang 1 kilometer yang rencana pengerjaannya pada Agustus,” ungkapnya.
Kemudian dilanjutkan oleh Kabid LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin Darsa terangkan bahwa setiap kendaraan itu ada dimensi yang ditentukan dan jika sudah
dimensinya sudah melebihi dari panjang dan lebar kendaraan serta muatan yang diangkut, maka kendaraan tersebut sudah disebut Over Dimension Over Loading (ODOL).
“Kendaraan ODOL sudah kita tertibkan dan dilakukan razia baik di jalan nasional, Provinsi maupun Kabupaten. Jika diaplikasikan di jalan mariana maka akan merawat jalan. Disini kita lihat sebagian kendaraan yang beroperasional, sudah melebihi dimensi dan tonase. Dalam hal ini pihak perusahaan sudah memberitahu berapa ton kendaraan yang beroperasional,” ujarnya.
Dengan kondisi jalan disini milik Kabupaten Banyuasin yang belum normal atau sesuai dengan kendaraan yang beroperasional makan harus dibatasi. Oleh karena itu dalam pertemuan hari ini, pihaknya beritahukan kendaraan apa saja yang harus lewat dengan kondisi jalan saat ini.
“Kendaraan ODOL tersebut sudah jelas ada sanksinya, oleh karena itu dalam pertemuan hari ini sekaligus kita sosialisasikan kepada perusahaan sehingga mereka akan merubah kebiasaan mereka dalam mengoperasikan kendaraan, agar dapat menjaga kondisi jalan, mengurangi angka kecelakaan dan menghindari kerusakan rumah warga,” terangnya Darsa.
Lanjut Darsa terangkan bahwa dalam penertiban ODOL di Desa Perajin ini, pihaknya sudah melakukan tindakan sosialisasi kepada perusahaan melalui pertemuan hari ini, sehingga pihak perusahaan sudah tahu kendaraan yang beroperasional itu ODOL atau tidak.
“Ketika kita sudah lakukan sosialisasi atau pemberitahuan, mungkin kedepannya untuk melakukan penindakan kendaraan ODOL kita akan bekerja sama dan koordinasi dengan pihak Polres Banyuasi karena dalam hal tersebut wewenang kepolisian,” katanya.
Sementara Kades Perajin Anhar SSosI, mewakili Pemerintah Desa Perajin dalam pertemuan hari ini mengucapkan terima kasih baik kepada Perusahaan maupun masyarakat, karena adanya titik temu atau kesepakatan.dalam memperbaiki ruas jalan dalam wilayah Desa Perajin.
“Terima kasih kepada masyarakat, karena inisiasinya mediasi atau pertemuan hari ini berjalan dengan lancar, walaupun pihak perusahaan dari awal sebenarnya sudah punya maksud untuk melakukan perbaikan jalan,” ucapnya
Terakhir warga Desa Perajin Bung Geni tambahkan bahwa dalam pertemuan hari ini telah menyepakati hasil hasil kesepakatan tindak lanjut dari mediasi (4/6/2024) beberapa hari yang lalu.
“Alhamdulillah kabar bahagia bagi warga Dusun Dua Desa Perajin bahwasannya untuk pembangunan jalan akan segera direalisasikan oleh perusahaan dan Pemkab Banyuasin. Semoga saja hasil kesepakatan yang lainnya diikuti dan direalisasikan oleh perusahaan, sehingga terciptanya suasana yang kondusif,” tutupnya Bung Geni (Zul).
