Ampuhnews.com Palembang – Menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024, Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan pengamanan yang dikemas dalam wadah ‘Operasi Ketupat Musi 2024’ yang diawali dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral (Linsek), secara resmi dibuka oleh Kapolda sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, dii Mapolda Sumsel, Rabu (27/3/2024).
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan bahwa pihaknya bersama seluruh stake holder menggelar operasi ketupat dalam rangka memberikan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan rasa aman nyaman tertib dan lancar dalam berlalu lintas dimasyarakat khususnya pelaksanaan ibadah perayaan hari raya idul fitri melalui berbagai kegiatan kepolisian.
“Polri tidak mungkin bisa melaksanakan tugas ini secara maksimal tanpa adanya kerjasama yang baik bersama seluruh stake holder yang ada. Kami sangat mengharapkan sinergitas dan kerjasama dinas dan instansi terkait,” katanya.
Ia menilai, permasalahan utama yang dihadapai saat musim lebaran adalah soal kemacetan lalul intas dan gangguan yang berkaitan dengan kondisi alam seperti banjir dan longsor.
Untuk permasalahan kemacetan yang terjadi di wilayah Sumsel, utamanya terkait dengan intensitas diperlintasan kereta api. Dimana diketahui bahwa aktifitas perjalanan Kereta Api bisa mencapai 18 kali setiap hari, dengan panjangnya rangkaian kereta api, memerlukan setidaknya waktu 4 sampai 5 menit untuk melintas.
“Untuk proses terurainya kembali perjalanan kendaraan, membutuhkan waktu antara 20 sampai 30 menit. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar tidak mengambil jalur kanan, sebab akan berakibat fatal, yaitu timbulnya kemacetan yang parah,” ucapnya Rachmad.
“Kereta api ini tidak bisa kita cegah karena mengangkut batubara yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap,” terangnya Rachmad.
Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama Adhyasastra SIK SH ungkapkan ada 46 lokasi rawan kecelakaan tersebar dihampir seluruh wilayah dan 40 titik rawan kemacetan yang menjadi atensinya.
“46 lokasi rawan kecelakaan diantaranya 3 titik di Muratara, 2 titik di Musirawas, 5 titik di Lubuk Linggau, 2 titik di Empat Lawang, 2 titik di Lahat, 3 titik di Pagaralam, 2 titik di Pali, 2 titik di OKI, 3 titik di OKUS, 2 titik di OKUT, 3 titik di Prabumulih, 7 titik di Prabumulih, 3 titik di Ogan Ilir dan 4 titik di Palembang. Sementara ada 40 lokasi rawan macet diantaranya 1 titik di Musibanyuasin, Muaraenim, Muratara, Musirawas, Empat Lawang, OKUS. 2 titik di Ogan Ilir dan Lubuk Linggau, OKUT, Prabumulih. 3 titik di Lahat dan OKU. 4 titik di Pagar Alam, 6 titik di Banyuasin dan 10 titik di Palembang,” ungkapnya.
“Sedangkan data perlintasan kereta api ada 64 titik dan 35 diantaranya berpalang pintu, sedang 29 lainnya tidak berpalang pintu. Untuk data jalan rusak tercatat ada di 60 lokasi dan rawan banjir di 88 lokasi tersebar,” bebernya.
Pratama menjelaskan beberapa perlintasan kereta api yang berdekatan dengan persimpangan padat aktifitas kendaraan yakni di simpang Belimbing yang merupakan akses keluar masuk ke beberapa wilayah kabupaten kota dan untuk sementara tidak terdapat jalur alternatif sehingga menimbulkan antrian panjang.
Mendukung kegiatan operasi, pihaknya akan mendirikan 92 Pos (55 Pos Pam, 23 Pos Yan dan 13 Pos terpadu. Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 1.563 personel (223 dari Polda dan 1.340 dari Polres jajaran). Sementara dukungan instansi terkait sebanyak 3.480 personel (329 TNI, 379 Dishub, 396 Pol PP, 270 Dinkes, 85 Damkar dan lainnya sebanyak 2.021). Sarana prasarana terdiri dari 6 unit mobil patroli PJR, 21 unit patroli TOL, 29 mobil derek TOL, 11 unit mobil ambulance TOL, 182 mobil patroli Pos Pam dan pelayanan terpadu, 18 unit mobil derek dan 91 unit mobil ambulance.
“Sasaran kita adalah terciptanya situasi kamseltibcar lantas, menurunkan jumlah fatalitas korban laka, melancarkan distribusi logistik dan BBM serta mengantisipasi semua bentuk gangguan kamtibmas sebelum, pada saat dan sesudah perayaan lebaran tahun ini,” terangnya Pratama.
Dilanjutkan Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Drs H Arinarsa JS menjelaskan pembatasan kendaraan angkutan barang selama arus mudik dan arus balik lebaran 2024.
“Pembatasan operasional mobil barang meliputi mobil barang tiga sumbu atau lebih, kereta tempelan atau kereta gandengan dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian (tanah, pasir, batu) dan hasil tambang serta bahan bangunan seperti besi semen dan kayu,” jelasnya.
Sementara untuk kendaraan yang dikecualikan meliputi kendaraan bahan pokok, BBM dan BBG, hantaran uang, keperluan penanganan bencana, hewan dan pakan ternak serta pupuk.
Turut hadir pada rapat tersebut Wakapolda Brigjen M Zulkarnain, Irwasda Kombes Ferri Handoko, para PJU Polda, Kasi Opsrem Kolonel INF Triyudho Hendro, Wadanpomdam Letkol CPM John Charles, Dansatpom Lanud Mayor Ahsanul Arifin, Dandenpom AL Mayor POM BillyRanggama, Kabasarnas Raymon Konstantin, Kadinkes Trisnawarman Mkes, Kadishub Drs Arnarsa, Kakan KSOP Capt Weku Fredrik, Ka Jada Raharja Mulkan SE, GM Angkasa Pura Iwan Winaya, GM Waskita Sriwijaya Budi Sukmaya, Kasatpol PP diwakili Fedrian Melian, Kadis PUPR diwakili Ir Adrian, Kepala BMKG diwakail Nandang Pangaribowo, Kepala Bulog diwakili Elis Nurhayati, GM Pertamina diwakili Awan Raharjo, GM Waskita TOL diwakili Erza Adhitya, GM TOL Palindra diwakili Pradhista, GM PLN diwakili Roni, Ka KAI Divre III Kolonel Muhlis ErwandiKakanwil Kemenag diwakili Efriansyah, para Kapolres/Tabes jajaran (humaspoldasumsel/Zul).